Kamis, 05 Januari 2017

Analisis Cerpen Blokeng Karya Ahmad Tohari


   

KETEGUHAN HATI ( BLOKENG )
KARYA AHMAD TOHARI
1.     PENDAHULUAN
Di dalam kehidupan ini tentunya tidak terlepas dari yang namanya masalah, masalah sendiri yaitu suatu keadaan di mana ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataannya. Dalam cerpan karya Ahmad Tohari yang berjudul “ Blokeng “ diceritakan bagaimana kisah hidup Blokeng yang berubah drastis setelah dia melahirkan seorang bayi perempuan. Cerpen ini juga berisi tentang bagaimana menderitanya mempunyai bayi yang tidak diketahui secara pasti siapa ayah biologisnya, sebab anak itu adalah anak  hasil dari pemerkosaan yang dilakukan lelaki tak dikenal terhadap Blokeng
2.      SISTEMATIKA
Dalam cerpen ini dikisahkan seorang gadis yang bernama Blokeng yang hamil di luar nikah, ini bukanlah hal yang baru lagi bagi warga kampungnya sebab sudah sering terjadi asisten rumah tangga dikampungnya yang pulang dengan keadaan berbadan dua anak majikan atau entah anak siapa. Lain halnya dengan kehamilan Blokeng, siapapun tidak sudi diperbandingkan apa lagi dimiripkan dengannya karena kehamilan Blokeng hasil dari pemerkosaan oleh orang tak dikenal. Jadi ketika Blokeng hamil dan melahirkan bayi perempuannya. Perempuan-perempuan berdecap-decap sambil mengusap dada, karena Blokeng tidak memiliki suami sah,entah siapa ayah dari bayi yang dilahirkannya itu. Kaum lelaki di kampungnya cengar-cengir dan bergabung dalam sas-sus tanpa kecuali, sebab Blokeng memang tak ada duanya dan setiap perempuan akan merasa demikian malu bila diperbandingkan dengan dia.
3.      PEMBAHASAN TEORI
Dalam pembahasan teori mengenai Blokeng  ada beberapa teori pendukung dalam analisis ini, yaitu moral yang sangat mendasari pada kandungan isi sebuah cerpen baik segi sikap, tingkah laku, dan ceritanya. Istilah moral berasal dari bahasa latin,moral merupakan suatu keyakinan tentang benar salah, baik buruk, yang sesuai dengan kesepakatan sosial, yang mendasari tindakan atau pemikiran.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan pragmatik. Pendekatan yang memandang karya sastra sebagai sarana untuk menyampaikan tujuan tertentu kepada pembaca. Dalam hal ini tujuan tersebut dapat berupa tujuan politik, pendidikan, moral, agama, ekonomi, maupaun adat istiadat. Dalam pratiknya pendekatan ini cenderung menilai karya sastra menurut keberhasilannya dalam mencapai tujuan tertentu bagi penbacanya (Pradopo, 1994 ),karena karya sastra tidak terlepas dari pelajaran, keindahan, maupun permasalahan di dalam kehidupan. Sehingga sering kali karya sastra disebut dengan realitas yang difiksikan dengan mengambil nilai atau moral,pelajaran di dalam kehidupan ini.
4.      HASIL ANALISIS
Dalam kehidupan bermasyarakat tentunya ada penilaian terhadap seseorang bahkan kelompok tertentu yang terbentuk di suatu masyarakat itu sendiri. Dalam jaran agama tingkah laku seseorang juga menentukan amal dan ibadahnya yang kelak akan dihitung saat kita sudah meninggal. Kita tidak boleh menghakimi Blokeng dengan bayinya tak tau menau apa kesalahan kelahirannya di dunia ini, karena dapat menyakiti perasaannya. Seperti warga kampung Blokeng yang penuh kecurigaan dan desas-desus membicarakan perihal kehamilan dan kelahiran anak Blokeng.
Dalam cerpen ini menarik untuk dibahas bagaimana Ahmad Tohari menyampaikan pesan moral melalui cerita ini. Kita dapat menemukan pesan bagaimana Lurah Hadining mencoba mengatasi keblingsatan yang terjadi di kampungnya dengan membantu mencari tahu siapa ayah dari anak Blokeng dan menunjang kehidupan Blokeng agar hidup layak meski Lurah Hadining tahu bahwa Blokeng adalah wanita yang rendah martabatnya di mata warga kampung sebagai sampah pasar.
Kita dapat pelajaran bahwa bila kita ingin membantu seseorang kita tidak boleh membeda-bedakan.Selain itu kita dapat mengambil pesan bagaimana seorang Blokeng yang tetap tabah,sabar, dan ikhlas dalam menjalani kehidupan ini walau dengan cobaan yang  tak mudah dilaluinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar