KETEGUHAN
HATI ( BLOKENG )
KARYA
AHMAD TOHARI
1. PENDAHULUAN
Di
dalam kehidupan ini tentunya tidak terlepas dari yang namanya masalah, masalah
sendiri yaitu suatu keadaan di mana ketidaksesuaian antara harapan dan
kenyataannya. Dalam cerpan karya Ahmad Tohari yang berjudul “ Blokeng “
diceritakan bagaimana kisah hidup Blokeng yang berubah drastis setelah dia
melahirkan seorang bayi perempuan. Cerpen ini juga berisi tentang bagaimana
menderitanya mempunyai bayi yang tidak diketahui secara pasti siapa ayah
biologisnya, sebab anak itu adalah anak hasil dari pemerkosaan yang dilakukan lelaki
tak dikenal terhadap Blokeng
2. SISTEMATIKA
Dalam
cerpen ini dikisahkan seorang gadis yang bernama Blokeng yang hamil di luar
nikah, ini bukanlah hal yang baru lagi bagi warga kampungnya sebab sudah sering
terjadi asisten rumah tangga dikampungnya yang pulang dengan keadaan berbadan
dua anak majikan atau entah anak siapa. Lain halnya dengan kehamilan Blokeng,
siapapun tidak sudi diperbandingkan apa lagi dimiripkan dengannya karena
kehamilan Blokeng hasil dari pemerkosaan oleh orang tak dikenal. Jadi ketika
Blokeng hamil dan melahirkan bayi perempuannya. Perempuan-perempuan
berdecap-decap sambil mengusap dada, karena Blokeng tidak memiliki suami
sah,entah siapa ayah dari bayi yang dilahirkannya itu. Kaum lelaki di
kampungnya cengar-cengir dan bergabung dalam sas-sus tanpa kecuali, sebab
Blokeng memang tak ada duanya dan setiap perempuan akan merasa demikian malu
bila diperbandingkan dengan dia.
3. PEMBAHASAN TEORI
Dalam
pembahasan teori mengenai Blokeng ada
beberapa teori pendukung dalam analisis ini, yaitu moral yang sangat mendasari
pada kandungan isi sebuah cerpen baik segi sikap, tingkah laku, dan ceritanya. Istilah
moral berasal dari bahasa latin,moral merupakan suatu keyakinan tentang benar
salah, baik buruk, yang sesuai dengan kesepakatan sosial, yang mendasari
tindakan atau pemikiran.
Pendekatan
yang digunakan adalah pendekatan pragmatik. Pendekatan yang memandang karya
sastra sebagai sarana untuk menyampaikan tujuan tertentu kepada pembaca. Dalam
hal ini tujuan tersebut dapat berupa tujuan politik, pendidikan, moral, agama,
ekonomi, maupaun adat istiadat. Dalam pratiknya pendekatan ini cenderung
menilai karya sastra menurut keberhasilannya dalam mencapai tujuan tertentu
bagi penbacanya (Pradopo, 1994 ),karena karya sastra tidak terlepas dari
pelajaran, keindahan, maupun permasalahan di dalam kehidupan. Sehingga sering
kali karya sastra disebut dengan realitas yang difiksikan dengan mengambil
nilai atau moral,pelajaran di dalam kehidupan ini.
4. HASIL ANALISIS
Dalam
kehidupan bermasyarakat tentunya ada penilaian terhadap seseorang bahkan
kelompok tertentu yang terbentuk di suatu masyarakat itu sendiri. Dalam jaran
agama tingkah laku seseorang juga menentukan amal dan ibadahnya yang kelak akan
dihitung saat kita sudah meninggal. Kita tidak boleh menghakimi Blokeng dengan
bayinya tak tau menau apa kesalahan kelahirannya di dunia ini, karena dapat
menyakiti perasaannya. Seperti warga kampung Blokeng yang penuh kecurigaan dan
desas-desus membicarakan perihal kehamilan dan kelahiran anak Blokeng.
Dalam
cerpen ini menarik untuk dibahas bagaimana Ahmad Tohari menyampaikan pesan
moral melalui cerita ini. Kita dapat menemukan pesan bagaimana Lurah Hadining
mencoba mengatasi keblingsatan yang terjadi di kampungnya dengan membantu
mencari tahu siapa ayah dari anak Blokeng dan menunjang kehidupan Blokeng agar
hidup layak meski Lurah Hadining tahu bahwa Blokeng adalah wanita yang rendah
martabatnya di mata warga kampung sebagai sampah pasar.
Kita
dapat pelajaran bahwa bila kita ingin membantu seseorang kita tidak boleh
membeda-bedakan.Selain itu kita dapat mengambil pesan bagaimana seorang Blokeng
yang tetap tabah,sabar, dan ikhlas dalam menjalani kehidupan ini walau dengan
cobaan yang tak mudah dilaluinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar